Pagi itu, Ahad 19 Juni 2022, saya diantar dengan sepeda motor isteri dari rumah sekitar pukul 07.00 Wita ke titik jemput kawan yang dari Banjarbaru, yaitu di samping SMA PGRI Pelaihari. Cuaca pagi itu terlihat cukup cerah di sekitar kota Pelaihari dan sekitarnya, meski sore Sabtu hingga malam harinya turun hujan yang disertai petir. Sesampai di titik penjemputan, ternyata kawan belum datang sehingga beberapa waktu harus menunggu. Arus lalu lintas di jalan protokol kota Pelaihari pagi itu cukup lengang, hanya sesekali mobil atau sepeda motor melintas.
Waktu terus berjalan, hampir 10 menit saya menunggu ditemani isteri masih belum ada tanda-tanda mobil kawan datang. Sementara menunggu kawan yang menjemput datang, saya bersama isteri balik ke arah RTH Kijang Mas untuk mencari kouta atau pulsa di konter yang ada di depan kolam renang umum . Ternyata konter tersebut masih tutup , dan saat mencari kouta tersebut saya ditelpon bahwa kawan sudah menunggu di titik penjemputan. Saya segera ke titik penjemputan dan tidak jadi beli kouta internet.
Sesampai di titik penjemputan, saya segera masuk mobil yang dibawa oleh kawan dari Banjarbaru bersama tiga kawannya yang duduk di bangku tengah. Mobil segera meluncur setelah pamit dengan isteri yang menunggu sampai mobil kami berangkat menuju Pagatan, Tanah Bumbu. Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 07.15 Wita. Mobi pun meluncur dari kota Pelaihari, Tanah Laut menuju Pagatan, Tanah Bumbu dengan kondisi cuaca pagi itu cukup cerah.
Jalan trans Kalimantan yang kami lewati pagi itu terlihat masih lengan, belum banyak kendaraan yang lalu lalang. Memasuki wilayah Kecamatan Jorong arus lalu lintas semakin ramai denga berbagai kendaraan yang berlalu lalang, seperti sepeda motor, mobil pribadi, dan tak ketinggalan truk yang mulai beraktivitas di jalan raya. Memasuki wilayah Kintap, cuaca mulai berubah. Rintik hujan mulai turun membasahi jalanan yang terus makin deras. Akibatnya, kondisi jalanan mulai licin dan becek yang mulai menempel di badan dan kaca mobil.
Selepas melewati wilayah Kabupaten Tanah Laut, mobil memasuki wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Waktu saat itu menunjukkan sekitar pukul 09.15 Wita. Cuaca mulai membaik dengan sinar matahari yang mulai bersinar teran. Arus lalu lintas di semakin padat ketika memasuki kawasan pasar Sungai Danau. Mobil kami tidak dapat bergerak cepat ketika berada di kawasan pasar tersebut, karena arus lalu lintas padat yang didominasi kendaraan roda dua pengunjung atau ojek pasar yang hilir mudik.
Mobil kami terus meluncur dan meninggalkan kawasan pasar Sungai Danau. Kondisi aruas lalu lintas mulai lengang dan mobil pun mulai dipacu dengan kecematan tinggi. Targetnya, sekitar pukul 10.40 Wita sudah sampai di tempat tujuan sesuai dengan informasi dari mbah google map. Kecepatan mobil dipacu secepat mungkin agar segera sampai, karena hari itu juga kami akan balik kembali, tidak menginap. Diperkirakan pukul 14.00 Wita sudah selesai urusan dan kembali pulang.
Memasuki wilayah yang mendekati tempat tujuan, kondisi jalan mulai menjadi penghambat kecepatan mobil bahkan terkadang macet pada titik-titik tertentu. Ada perbaikan jalan yang masih dikerjakan. Memang, jalan yang dalam perbaikan tersebut sudah lama kondisi rusak, dan saat kami melintas siang itu masih dalam proses perluasan dan pengerasan jalan, mungkin sekitar sebulan atau duabulan diharapkan kondisinya baik. Tidak berapa lama kemudian sampailah di titik pertemuan yang sudah disepakati sebelumnya, yaitu di Pantai Cemara atau Pantai Pulau Salak, salah satu objek wisatan yang ada di Pagatan,Tanah Bumbu.
—bersambung—–

